News Rabu, 12 Januari 2022 | 16:01

Pernah Mundur Gegara Tak Sejalan, Habib Zein Umar bin Smith Masuk Pengurus NU Lagi

Lihat Foto Pernah Mundur Gegara Tak Sejalan, Habib Zein Umar bin Smith Masuk Pengurus NU Lagi Habib Zen bin Umar bin Smith (Foto: YouTube)

Jakarta - Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 telah resmi diumumkan ke publik. Terdapat nama Habib Zein Umar bin Smith menjabat sebagai Mustasyar atau jajaran dewan penasihat syuriah.

Biasanya, posisi Mustasyar ditempati para ulama sepuh NU yang tidak hanya dituakan dalam konteks usia saja, tetapi juga diperhitungkan kedalaman ilmu pengetahuan, agama, dan spiritualnya.

Sebenarnya, bukan kali pertama bagi Habib Zein Umar bin Smith masuk jajaran Mustasyar PBNU. Pada tahun 2019 lalu ia sempat mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Habib Zein Umar menandaskan, posisi Ketua Umum Rabithah Alawiyah merupakan kehormatan yang harus dijaga.

Rabithah Alawiyah merupakan organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW, mendata ada 151 marga segaris keturunan Nabi yang masih ada di dunia, termasuk Indonesia.

Dia mengundurkan diri dari jabatan di NU karena sempat tidak sejalan dengan perkembangan dan langkah-langkah PBNU pada tahun 2019 lalu.

"Saya berpendapat ada hal-hal yang tidak sejalan dengan aspirasi umat Islam. Lebih-lebih seringnya pengurus PBNU mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kurang bijak," demikian pernyataan Habib Zein dalam keterangan rilis kepada wartawan, tahun 2019 lalu, dikutip Opsi, Rabu, 12 Januari 2022.

Pernyataan-penyataan tersebut, menurutnya, telah memantik reaksi dan kegaduhan di kalangan umat Islam serta pihak lainnya. Sehingga, hal itu dinilai dapat merugikan wibawa organisasi.

Selain itu, sebagai mustasyar, Habin Zein mengungkapkan bahwa ia juga tidak dapat berfungsi dengan benar dalam memberikan saran dan nasihat kepada organisasi PBNU.

Maka itu, dengan pertimbangan yang panjang, Habib Zein memutuskan untuk mengajukan surat pengunduran diri sebagai mustasyar PBNU terhitung sejak 28 Jumadil Akhir 1440 H/5 Maret 2019.

Meskipun demikian, Ketua Umum Rabithah Alawiyah itu memastikan akan tetap menjalin silaturahim dengan para kyai, masyaikh, ulama, para pimpinan pondok pesantren di lingkungan NU.

Ia juga akan tetap menjalin silaturahim dengan berbagai lembaga dakwah maupun pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam.

“Semoga kita selalu diberikan petunjuk oleh Allah SWT, dan diberi kemampuan untuk mengatakan yang haq walaupun hal itu pahit,” kata Habib Zein Umar bin Smith tahun 2019 lalu. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya